Resensi
Novel Nebula:
Rencana
Berbahaya Tiga Sahabat
Wahai, aku akan
pergi sendiri
Ke tempat yang
tak pernah dikunjungi
Tak usah bersedih hati
Kita berpisah di sini
Wahai, aku akan
pergi sendiri
Ke tempat hati
terluka di penjara
Aku akan menjaga
Cawan Keabadian
Biarlah kutebus kesalahanku
Wahai, lihatlah
gunung-gunung menjulang
Sungai-sungai
berkelok ribuan jumlahnya
Persis di
delapan sisi bertemu
Pintu menjulang ditutupi kabut
Tunggulah bulan
purnama
Bawalah kunci
yang dibutuhkan
Yang beruntung
akan membukanya
Jika engkau
rindu, kutunggu di situ
***
Naah, sekarang
lanjut ke Nebula. Kalau di novel sebelumnya kita melihat perkembangan Selena
dari masa kecilnya hingga diterima di ABTT, seri kali ini bercerita tentang
rencana Selena, Mata, dan Tazk untuk bertualang ke klan-klan luar. Sebelum
membaca Nebula, ada baiknya kita membaca Selena, juga seri-seri sebelumnya terlebih
dahulu ya! Oke, ayo mulai!
Judul: Selena
Penulis: Tere Liye
Co-author: Diena Yashinta
Penerbit: Pt. Gramedia Pustaka Utama
Penerbit: Pt. Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 376 halaman
Tahun Terbit: 2020 (Cetakan Pertama)
ISBN:
9786020639536
Sinopsis:
SELENA dan NEBULA adalah buku ke-8 dan
ke-9 yang menceritakan siapa orangtua Raib dalam serial petualangan dunia
paralel. Dua buku ini sebaiknya dibaca secara berurutan.
Kedua buku ini juga bercerita tentang
Akademi Bayangan Tingkat Tinggi, sekolah terbaik di seluruh Klan Bulan. Tentang
persahabatan tiga siswa, yang diam-diam memiliki rencana bertualang ke
tempat-tempat jauh. Tapi petualangan itu berakhir buruk, saat persahabatan
mereka diuji dengan rasa suka, egoisme, dan pengkhianatan.
Ada banyak karakter baru,
tempat-tempat baru, juga sejarah dunia paralel yang diungkap. Di dua buku ini
kalian akan berkenalan dengan salah satu karakter paling kuat di dunia paralel
sejauh ini. Tapi itu jika kalian bisa menebaknya.
Dua buku ini bukan akhir. Justru awal
terbukanya kembali portal menuju Klan Aldebaran.
***
Selena yang
telah mendapat gulungan perkamen kuno dari Bagian Terlarang Perpustakaan
Sentral akhirnya berhasil menerjemahkannya. Menaklukkan gembok, membuka ruangan
rahasia dan menghapus jejak sudah menjadi bagian tiap hela napasnya. Setelah
menyerahkan terjemahannya pada Tamus, ia tahu tugas baru akan segera
menghampirinya. Entah kapan. Disaat yang bersamaan, kemampuan Tazk dan Mata
sedang berkembang dengan pesat.
Tazk berkembang
dengan pukulan berdentumnya yang semakin kuat. Dia berbakat menjadi petarung
sekali pukul. Sedangkan Mata, dia bisa mengeluarkan teknik-teknik baru yang
belum pernah dipelajarinya saat ia merasa terdesak. Seperti membekukan lawan
dengan balok es, mengeluarkan teknik penyembuhan, memahami bahasa kuno yang
belum berhasil dipecahkan, atau teleportasi objek sekaligus memanipulasi
ruangan sekitarnya. Bola matanya pun dapat bersinar hijau saat tubuhnya
tersiram sinar bulan purnama.
Master Ox
berpikir Mata merupakan Keturunan Murni setelah Si Tanpa Mahkota. Kecurigaannya
terbukti saat adanya hewan antarklan yang muncul ketika Mata pergi ke hutan di
Distrik Gunung-Gunung Terlarang.
Ini benar-benar nyata. Aku memiliki teman yang sangat istimewa . (hlm. 73)
Tugas Baru
Kesibukan di
ABTT telah menanti mereka. Selena, Mata dan Tazk mengalami kemajuan mengagumkan
di simulasi bertarung Kotak Hitam. Mereka juga belajar fenomena gravitasi di
mata kuliah “Non-Gaib”, menjernihkan air laut di “Kimia dan Keindahan di
Dalamnya”, juga pohon bernyanyi di “Hewan, Tumbuhan, dan Bukan Keduanya”. Tak
ketinggalan belajar menyamar dan teknik terang – teknik spesial untuk menemukan
sesuatu yang istimewa di mata kuliah “Malam dan Misterinya” (atau… “Siang dan
Keramaiannya”).
“Besok lusa, mungkin saat kamu membutuhkan penebusan atas kesalahan yang kau lakukan, teknik terang itu akan berguna. Saat kau melihat bakat-bakat terbaik di dunia paralel. Misalnya, saat kamu menemukan anak-anak dengan hati mulia di sekitarmu. Kamu mengumpulkan mereka, membentuk mereka menjadi tim, menjadikan mereka petualang terhebat yang pernah ada. Itulah guna teknik tersebut. Apakah itu penting? Itu bisa saja sangat penting di dunia paralel.” (Bibi Gill, hlm. 167)
Libur semester
pun tiba. Pukul sebelas malam, ketika Selena beranjak ke ranjangnya, Selena mendengar
suara gelembung meletus dari cermin lotengnya. Plop! Tamus datang dan memberi tugas baru: mengunduh file sangat rahasia dari Ruang Pertemuan
dan Markas Komando Perang (RPMKP), Tower Sentral Lantai 200. Keberhasilan
tender Paman Raf membuat Selena lebih mudah mencari celah untuk menyelinap
masuk ke RPMKP.
Selena akhirnya
berhasil mencuri file tersebut
setelah dibantu Master Ox (ehh,
jangan su’udzon dulu, Master Ox orang baik-baik kok! Baca sendiri deh wkwk). Setelah
Selena mendapat file yang dicari,
Selena mengirimkannya ke Tamus lalu menyalin file tersebut ke kartu hologramnya. Selena diam-diam berencana
untuk mencari Cawan Keabadian, salah satu pusaka dunia paralel yang sedang diincar
Tamus.
Keesokan
harinya, Selena dan 400 mahasiswa lainnya kembali ke ABTT, memasuki semester
baru. Pukul sebelas malam, Selena menyelinap ke dapur kantin untuk membaca file yang diunduhnya dari Tower Sentral
Lantai 200. Saat sedang asyik membaca, Selena dikejutkan dengan sorot senter
yang mengarah kepadanya. Rupanya itu Tazk yang kelaparan dan ingin mencari
makanan di dapur kantin. Selena menemani Tazk makan dengan berbincang-bincang
tentang rambut baru Boh, kabar kakek Tazk, proyek Paman Raf, hingga membicarakan
Mata (gosip teross~).
Rutinitas
menyenangkan itu terus berulang. Selena memutuskan memberi tahu Tazk tentang file yang diambilnya dari RPMKP. Tazk
terpana melihat halaman terakhir file tersebut
yang berisi Cawan Keabadian. Pusaka dunia paralel yang terletak di klan jauh,
yang selalu bergerak di porosnya. Tazk berhasil menemukan database Pasukan Bayangan yang berisi informasi tentang Cawan
Keabadian. Tazk memutuskan ikut rencana Selena pergi ke Klan Nebula, bertualang
ke klan-klan jauh dan mencari Cawan Keabadian bersama Mata. Mereka tahu rencana
mencari Cawan Kebadian akan sangat berbahaya. Namun mereka tetap
menjalankannya, memuaskan rasa keingintahuannya.
“Hei, aku yang pertama bilang hendak bertualang melihat dunia paralel. Bagaimana mungkin itu ide buruk? Tapi itu jelas akan berbahaya. Tapi jika Tazk yang selama ini patuh pada peraturan ternyata diam-diam ikut merencanakannya, maka tidak ada lagi yang perlu dicemaskan. Aku ikut.” (hlm. 189)
Memecahkan Rahasia
Portal Klan Nebula
Kembali ke basemen Ali. Masih dengan alat
komunikasi Miss Selena dan Ali yang aktif ketika ada celah terbuka, setiap dua
belas jam sekali. Ini adalah siklus dua belas jam yang keenam. Dengan Miss
Selena yang tak henti-hentinya meminta maaf kepada Raib, Ali yang menduga
baterai alat komunikasi Miss Selena hampir habis meminta Miss Selena untuk
segera melompat ke bagian terpentingnya dan mengabaikan kisah cinta yang cukup menarik. Ali mendesak Miss Selena untuk
bercerita saat mereka diam-diam mencari Cawan Keabadian dan Miss Selena
mengkhianati kedua sahabatnya.
Miss Selena
akhirnya setuju dan lanjut bercerita. Saat ia membuka ruang rahasia, membobol
gembok, memanipulasi data, dia justru diperingatkan untuk melupakan Cawan
Keabadian oleh Master Ox dan Bibi Gill. Dicegah untuk membuka portal Klan
Nebula. Informasi tentang Klan Nebula dijauhkan dari jangkauan Selena. Tapi
Selena tidak peduli. Dia terus maju dan mencari petunjuk yang dibutuhkan,
mengabaikan semua nasihat yang diberikan. Hanya menunggu waktu saja hingga
Selena berhasil memecahkan rahasia portal Klan Nebula.
Mengapa Selena
dilarang mencari Cawan Keabadian? Apa maksud dari puisi di atas? Bagaimana
hubungan Selena dan Tazk selanjutnya? Dan, kekuatan apa yang Selena lepaskan
hingga membahayakan dirinya kini? Cari tahu jawabannya di Nebula karya Tere
Liye.
Sudut Pandang Bercerita
Nebula mengambil
sudut pandang orang pertama, yaitu Selena yang bertualang bersama Mata dan Tazk
semasa mudanya. Mereka bertemu di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi (ABTT) yang
terletak di Distrik Lembah Gajah dan menjadi sahabat sejati. Tema intinya
adalah persahabatan, cinta, ambisi, dan kesederhanaan.
Hal-hal menarik dari
Buku Nebula:
1)
Tanggal lahir Tere Liye (lagi, dan lagi
:D). Setelah muncul di Novel Hujan (tanggal bencana), Ceros dan Batozar (hari
ulang tahun Putri Raib), dan Selena (silakan baca di Resensi Selena: Ambisi Sang Pengintai),
hari ulang tahun Bang Tere juga terpampang di lembar-lembar Novel Nebula ini.
Misalnya kereta terbang X210579 atau silakan hubungi 000-215-709. Kalau lain
kali ditambah anagram seru juga tuh.
2)
Hari Aku Cinta Perpustakaan. Itu adalah
hari spesial di mana setiap mahasiswa diharuskan membaca buku di perpustakaan
dan membuat esai atas buku yang dibacanya. Mirip dengan readathon makhluk-makhluk Klan Bumi, bukan?
3)
Sindiran-sindiran.
“…Baik, kita mulai saja kelas hari ini. Buka halaman 17089, bab baru.
‘Memahami Sifat Halu pada Orang-Orang yang Suka Pamer’. Ini topik yang sangat
menarik. Yeah.” (hlm. 44-45).
Yeah. Atau lihat
yang satu ini.
“…Waktu dan
kemudahan hanya digunakan untuk hal sia-sia, memelototi gadget di tangan.
Bukankah begitu yang terjadi di Klan Bulan? Bukankah kamu sudah memperlajari
‘Masalah Sosial?’”
(hlm. 299).
Nyelekit, gak tuh? :’)
Kelebihan
Buku Nebula:
- Pesan moral. Seperti karya Bang Tere yang lain, Nebula juga sarat akan makna tanpa kesan menggurui, karena nasihat yang disampaikan berbentuk perilaku aktual tokoh-tokohnya.
- Fakta unik yang diselipkan. Seperti fakta bahwa kerang hijau dapat membersihkan air laut secara alami (hlm. 49), kecepatan dan gravitasi (hlm. 136), atau fakta bahwa bunga mendengar melalui kelopaknya (hlm. 145).
- Jalan cerita yang mudah dipahami. Alur maju-mundurnya tidak membuat pembaca pusing, tidak banyak adegan berulang sehingga mudah mengingat urutan kejadian, penokohannya pun kuat.
- Gaya bahasa khas Tere Liye. Meski dibantu oleh co-author, saya tidak menemukan perubahan gaya bahasa Tere Liye yang menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Tere Liye juga menyerap kosa-kata gaul seperti receh.
- Say no to pacaran! Masih ingat peraturan ABTT nomor 101? Ya, akademi melarang mahasiswanya menjalani hubungan percintaan, asmara, pacaran, atau apa pun itu hingga lulus kuliah. Aturan ini dibuat agar mahasiswa fokus dengan pendidikannya. Gak percaya? Lihat halaman 52-53.
- Bonus cerpen. Ya, Tere Liye menyelipkan sebuah bonus cerpen di akhir novel, seperti pada Ceros dan Batozar. Meski hanya tujuh halaman, bonus cerpen tersebut mengobati rasa rinduku melihat perbincangan kocak antara Raib, Seli, dan Ali.
Sedikit
kekurangan:
- Inkonsistensi. Sebelumnya Tere Liye menyebutkan bahwa keturunan murni muncul setiap 2000 tahun sekali. Namun, Mata dan Raib yang disebut sebagai Putri Bulan hanya terpisah sekitar 23 tahun. Apakah ini kasus spesial atau kesalahan kecil?
- Cerita yang terlalu dipanjang-panjangkan. Saya lihat pada mulanya Serial Bumi hanya direncanakan 4 seri saja, hanya sampai ke Klan Bintang. Namun makin kesini banyak kemunculan tokoh baru yang membuat cerita semakin panjang dan agak memaksa. Tapi jujur saya tetap setia menanti kelanjutan serial ini. Adiktif memang :’0.
- Ship Raib dan Ali. Saya mulanya berharap Raib, Seli dan Ali murni sahabat sejati tanpa ada bumbu percintaan. Tetapi pada bonus cerpen mulai terlihat benih-benihnya (?) Untung Raibnya cuek wkwk. Yah, sebenarnya ini hanya masalah selera, sih. Banyak pembaca yang meminta agar adegan Raib dan Ali diperbanyak. Saya sadar tidak semua keinginan dapat dipenuhi bersamaan. Tergantung kehendak penulis saja, lah :’D
Dengan segala
kelebihan dan kekurangannya, saya tetap menyukai serial ini dan menunggu
kelanjutan serinya. Cerita fantasi yang diiringi pesan moral dengan kearifan
lokal, menekankan pentingnya kejujuran, ketulusan, dan persahabatan cocok
dibaca untuk segala usia. Bintang 4.5/5 untuk Nebula. Kalau boleh, Selena dan
Nebula dimasukkan ke iPusnas dong, hehe… Stop beli buku bajakan! Sukses terus
Bang Tere. Selamat membaca :D
“Kamu tahu kenapa distrik ini diberi nama Distrik Lembah Gajah, Selena? Karena distrik ini adalah habitat gajah. Hewan itu mengagumkan. Gajah adalah hewan yang daya ingatnya paling kuat. Penelitian membuktikan, gajah bisa mengingat sumber air yang pernah dia datangi tiga puluh tahun lalu. Saat kembali, dia ingat lokasinya. Itulah kenapa Akademi Bayangan didirikan di tempat ini, agar petarung-petarung terbaik Klan Bulan mengingat tempat kembalinya, sumber mata air pengetahuan yang mereka miliki. Agar mahasiswa-mahasiswa Akademi Bayangan mengingat tempatnya menimba ilmu, hari-hari yang menyenangkan, pemahaman-pemahaman baik.”(Bibi Gill, hlm. 215-216)
#LombaResensiTereLiye2020

