30 Mei 2020

Resensi Nebula: Rencana Berbahaya Tiga Sahabat

Resensi Novel Nebula:
Rencana Berbahaya Tiga Sahabat


Wahai, aku akan pergi sendiri

Ke tempat yang tak pernah dikunjungi

Tak usah bersedih hati

Kita berpisah di sini

Wahai, aku akan pergi sendiri

Ke tempat hati terluka di penjara

Aku akan menjaga Cawan Keabadian

Biarlah kutebus kesalahanku

Wahai, lihatlah gunung-gunung menjulang

Sungai-sungai berkelok ribuan jumlahnya

Persis di delapan sisi bertemu

Pintu menjulang ditutupi kabut

Tunggulah bulan purnama

Bawalah kunci yang dibutuhkan

Yang beruntung akan membukanya

Jika engkau rindu, kutunggu di situ



***

Naah, sekarang lanjut ke Nebula. Kalau di novel sebelumnya kita melihat perkembangan Selena dari masa kecilnya hingga diterima di ABTT, seri kali ini bercerita tentang rencana Selena, Mata, dan Tazk untuk bertualang ke klan-klan luar. Sebelum membaca Nebula, ada baiknya kita membaca Selena, juga seri-seri sebelumnya terlebih dahulu ya! Oke, ayo mulai!


Judul: Selena
            Penulis: Tere Liye
            Co-author: Diena Yashinta
            Penerbit: Pt. Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 376 halaman
Tahun Terbit: 2020 (Cetakan Pertama)
ISBN: 9786020639536

Sinopsis:


SELENA dan NEBULA adalah buku ke-8 dan ke-9 yang menceritakan siapa orangtua Raib dalam serial petualangan dunia paralel. Dua buku ini sebaiknya dibaca secara berurutan.


Kedua buku ini juga bercerita tentang Akademi Bayangan Tingkat Tinggi, sekolah terbaik di seluruh Klan Bulan. Tentang persahabatan tiga siswa, yang diam-diam memiliki rencana bertualang ke tempat-tempat jauh. Tapi petualangan itu berakhir buruk, saat persahabatan mereka diuji dengan rasa suka, egoisme, dan pengkhianatan.


Ada banyak karakter baru, tempat-tempat baru, juga sejarah dunia paralel yang diungkap. Di dua buku ini kalian akan berkenalan dengan salah satu karakter paling kuat di dunia paralel sejauh ini. Tapi itu jika kalian bisa menebaknya.


Dua buku ini bukan akhir. Justru awal terbukanya kembali portal menuju Klan Aldebaran.

***

Selena yang telah mendapat gulungan perkamen kuno dari Bagian Terlarang Perpustakaan Sentral akhirnya berhasil menerjemahkannya. Menaklukkan gembok, membuka ruangan rahasia dan menghapus jejak sudah menjadi bagian tiap hela napasnya. Setelah menyerahkan terjemahannya pada Tamus, ia tahu tugas baru akan segera menghampirinya. Entah kapan. Disaat yang bersamaan, kemampuan Tazk dan Mata sedang berkembang dengan pesat.

Tazk berkembang dengan pukulan berdentumnya yang semakin kuat. Dia berbakat menjadi petarung sekali pukul. Sedangkan Mata, dia bisa mengeluarkan teknik-teknik baru yang belum pernah dipelajarinya saat ia merasa terdesak. Seperti membekukan lawan dengan balok es, mengeluarkan teknik penyembuhan, memahami bahasa kuno yang belum berhasil dipecahkan, atau teleportasi objek sekaligus memanipulasi ruangan sekitarnya. Bola matanya pun dapat bersinar hijau saat tubuhnya tersiram sinar bulan purnama. 

Master Ox berpikir Mata merupakan Keturunan Murni setelah Si Tanpa Mahkota. Kecurigaannya terbukti saat adanya hewan antarklan yang muncul ketika Mata pergi ke hutan di Distrik Gunung-Gunung Terlarang.  
Ini benar-benar nyata. Aku memiliki teman yang sangat istimewa . (hlm. 73)

Tugas Baru

Kesibukan di ABTT telah menanti mereka. Selena, Mata dan Tazk mengalami kemajuan mengagumkan di simulasi bertarung Kotak Hitam. Mereka juga belajar fenomena gravitasi di mata kuliah “Non-Gaib”, menjernihkan air laut di “Kimia dan Keindahan di Dalamnya”, juga pohon bernyanyi di “Hewan, Tumbuhan, dan Bukan Keduanya”. Tak ketinggalan belajar menyamar dan teknik terang – teknik spesial untuk menemukan sesuatu yang istimewa di mata kuliah “Malam dan Misterinya” (atau… “Siang dan Keramaiannya”). 
Besok lusa, mungkin saat kamu membutuhkan penebusan atas kesalahan yang kau lakukan, teknik terang itu akan berguna. Saat kau melihat bakat-bakat terbaik di dunia paralel. Misalnya, saat kamu menemukan anak-anak dengan hati mulia di sekitarmu. Kamu mengumpulkan mereka, membentuk mereka menjadi tim, menjadikan mereka petualang terhebat yang pernah ada. Itulah guna teknik tersebut. Apakah itu penting? Itu bisa saja sangat penting di dunia paralel.” (Bibi Gill, hlm. 167)

Libur semester pun tiba. Pukul sebelas malam, ketika Selena beranjak ke ranjangnya, Selena mendengar suara gelembung meletus dari cermin lotengnya. Plop! Tamus datang dan memberi tugas baru: mengunduh file sangat rahasia dari Ruang Pertemuan dan Markas Komando Perang (RPMKP), Tower Sentral Lantai 200. Keberhasilan tender Paman Raf membuat Selena lebih mudah mencari celah untuk menyelinap masuk ke RPMKP. 

Selena akhirnya berhasil mencuri file tersebut setelah dibantu Master Ox (ehh, jangan su’udzon dulu, Master Ox orang baik-baik kok! Baca sendiri deh wkwk). Setelah Selena mendapat file yang dicari, Selena mengirimkannya ke Tamus lalu menyalin file tersebut ke kartu hologramnya. Selena diam-diam berencana untuk mencari Cawan Keabadian, salah satu pusaka dunia paralel yang sedang diincar Tamus.

Keesokan harinya, Selena dan 400 mahasiswa lainnya kembali ke ABTT, memasuki semester baru. Pukul sebelas malam, Selena menyelinap ke dapur kantin untuk membaca file yang diunduhnya dari Tower Sentral Lantai 200. Saat sedang asyik membaca, Selena dikejutkan dengan sorot senter yang mengarah kepadanya. Rupanya itu Tazk yang kelaparan dan ingin mencari makanan di dapur kantin. Selena menemani Tazk makan dengan berbincang-bincang tentang rambut baru Boh, kabar kakek Tazk, proyek Paman Raf, hingga membicarakan Mata (gosip teross~). 

Rutinitas menyenangkan itu terus berulang. Selena memutuskan memberi tahu Tazk tentang file yang diambilnya dari RPMKP. Tazk terpana melihat halaman terakhir file tersebut yang berisi Cawan Keabadian. Pusaka dunia paralel yang terletak di klan jauh, yang selalu bergerak di porosnya. Tazk berhasil menemukan database Pasukan Bayangan yang berisi informasi tentang Cawan Keabadian. Tazk memutuskan ikut rencana Selena pergi ke Klan Nebula, bertualang ke klan-klan jauh dan mencari Cawan Keabadian bersama Mata. Mereka tahu rencana mencari Cawan Kebadian akan sangat berbahaya. Namun mereka tetap menjalankannya, memuaskan rasa keingintahuannya.
“Hei, aku yang pertama bilang hendak bertualang melihat dunia paralel. Bagaimana mungkin itu ide buruk? Tapi itu jelas akan berbahaya. Tapi jika Tazk yang selama ini patuh pada peraturan ternyata diam-diam ikut merencanakannya, maka tidak ada lagi yang perlu dicemaskan. Aku ikut.” (hlm. 189)

Memecahkan Rahasia Portal Klan Nebula

Kembali ke basemen Ali. Masih dengan alat komunikasi Miss Selena dan Ali yang aktif ketika ada celah terbuka, setiap dua belas jam sekali. Ini adalah siklus dua belas jam yang keenam. Dengan Miss Selena yang tak henti-hentinya meminta maaf kepada Raib, Ali yang menduga baterai alat komunikasi Miss Selena hampir habis meminta Miss Selena untuk segera melompat ke bagian terpentingnya dan mengabaikan kisah cinta yang cukup menarik. Ali mendesak Miss Selena untuk bercerita saat mereka diam-diam mencari Cawan Keabadian dan Miss Selena mengkhianati kedua sahabatnya.

Miss Selena akhirnya setuju dan lanjut bercerita. Saat ia membuka ruang rahasia, membobol gembok, memanipulasi data, dia justru diperingatkan untuk melupakan Cawan Keabadian oleh Master Ox dan Bibi Gill. Dicegah untuk membuka portal Klan Nebula. Informasi tentang Klan Nebula dijauhkan dari jangkauan Selena. Tapi Selena tidak peduli. Dia terus maju dan mencari petunjuk yang dibutuhkan, mengabaikan semua nasihat yang diberikan. Hanya menunggu waktu saja hingga Selena berhasil memecahkan rahasia portal Klan Nebula.

Mengapa Selena dilarang mencari Cawan Keabadian? Apa maksud dari puisi di atas? Bagaimana hubungan Selena dan Tazk selanjutnya? Dan, kekuatan apa yang Selena lepaskan hingga membahayakan dirinya kini? Cari tahu jawabannya di Nebula karya Tere Liye.

Sudut Pandang Bercerita

Nebula mengambil sudut pandang orang pertama, yaitu Selena yang bertualang bersama Mata dan Tazk semasa mudanya. Mereka bertemu di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi (ABTT) yang terletak di Distrik Lembah Gajah dan menjadi sahabat sejati. Tema intinya adalah persahabatan, cinta, ambisi, dan kesederhanaan.

Hal-hal menarik dari Buku Nebula:

1)         Tanggal lahir Tere Liye (lagi, dan lagi :D). Setelah muncul di Novel Hujan (tanggal bencana), Ceros dan Batozar (hari ulang tahun Putri Raib), dan Selena (silakan baca di Resensi Selena: Ambisi Sang Pengintai), hari ulang tahun Bang Tere juga terpampang di lembar-lembar Novel Nebula ini. Misalnya kereta terbang X210579 atau silakan hubungi 000-215-709. Kalau lain kali ditambah anagram seru juga tuh.

2)         Hari Aku Cinta Perpustakaan. Itu adalah hari spesial di mana setiap mahasiswa diharuskan membaca buku di perpustakaan dan membuat esai atas buku yang dibacanya. Mirip dengan readathon makhluk-makhluk Klan Bumi, bukan?

3)         Sindiran-sindiran
…Baik, kita mulai saja kelas hari ini. Buka halaman 17089, bab baru. ‘Memahami Sifat Halu pada Orang-Orang yang Suka Pamer’. Ini topik yang sangat menarik. Yeah.” (hlm. 44-45).
Yeah. Atau lihat yang satu ini. 

“…Waktu dan kemudahan hanya digunakan untuk hal sia-sia, memelototi gadget di tangan. Bukankah begitu yang terjadi di Klan Bulan? Bukankah kamu sudah memperlajari ‘Masalah Sosial?’” (hlm. 299).
Nyelekit, gak tuh? :’)

Kelebihan Buku Nebula:
  1. Pesan moral. Seperti karya Bang Tere yang lain, Nebula juga sarat akan makna tanpa kesan menggurui, karena nasihat yang disampaikan berbentuk perilaku aktual tokoh-tokohnya.
  2. Fakta unik yang diselipkan. Seperti fakta bahwa kerang hijau dapat membersihkan air laut secara alami (hlm. 49), kecepatan dan gravitasi (hlm. 136), atau fakta bahwa bunga mendengar melalui kelopaknya (hlm. 145).
  3. Jalan cerita yang mudah dipahami. Alur maju-mundurnya tidak membuat pembaca pusing, tidak banyak adegan berulang sehingga mudah mengingat urutan kejadian, penokohannya pun kuat.
  4. Gaya bahasa khas Tere Liye. Meski dibantu oleh co-author, saya tidak menemukan perubahan gaya bahasa Tere Liye yang menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Tere Liye juga menyerap kosa-kata gaul seperti receh.
  5. Say no to pacaran! Masih ingat peraturan ABTT nomor 101? Ya, akademi melarang mahasiswanya menjalani hubungan percintaan, asmara, pacaran, atau apa pun itu hingga lulus kuliah. Aturan ini dibuat agar mahasiswa fokus dengan pendidikannya. Gak percaya? Lihat halaman 52-53.
  6. Bonus cerpen. Ya, Tere Liye menyelipkan sebuah bonus cerpen di akhir novel, seperti pada Ceros dan Batozar. Meski hanya tujuh halaman, bonus cerpen tersebut mengobati rasa rinduku melihat perbincangan kocak antara Raib, Seli, dan Ali.

Sedikit kekurangan:
  1. Inkonsistensi. Sebelumnya Tere Liye menyebutkan bahwa keturunan murni muncul setiap 2000 tahun sekali. Namun, Mata dan Raib yang disebut sebagai Putri Bulan hanya terpisah sekitar 23 tahun. Apakah ini kasus spesial atau kesalahan kecil?
  2. Cerita yang terlalu dipanjang-panjangkan. Saya lihat pada mulanya Serial Bumi hanya direncanakan 4 seri saja, hanya sampai ke Klan Bintang. Namun makin kesini banyak kemunculan tokoh baru yang membuat cerita semakin panjang dan agak memaksa. Tapi jujur saya tetap setia menanti kelanjutan serial ini. Adiktif memang :’0.
  3. Ship Raib dan Ali. Saya mulanya berharap Raib, Seli dan Ali murni sahabat sejati tanpa ada bumbu percintaan. Tetapi pada bonus cerpen mulai terlihat benih-benihnya (?) Untung Raibnya cuek wkwk. Yah, sebenarnya ini hanya masalah selera, sih. Banyak pembaca yang meminta agar adegan Raib dan Ali diperbanyak. Saya sadar tidak semua keinginan dapat dipenuhi bersamaan. Tergantung kehendak penulis saja, lah :’D
Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, saya tetap menyukai serial ini dan menunggu kelanjutan serinya. Cerita fantasi yang diiringi pesan moral dengan kearifan lokal, menekankan pentingnya kejujuran, ketulusan, dan persahabatan cocok dibaca untuk segala usia. Bintang 4.5/5 untuk Nebula. Kalau boleh, Selena dan Nebula dimasukkan ke iPusnas dong, hehe… Stop beli buku bajakan! Sukses terus Bang Tere. Selamat membaca :D

 “Kamu tahu kenapa distrik ini diberi nama Distrik Lembah Gajah, Selena? Karena distrik ini adalah habitat gajah. Hewan itu mengagumkan. Gajah adalah hewan yang daya ingatnya paling kuat. Penelitian membuktikan, gajah bisa mengingat sumber air yang pernah dia datangi tiga puluh tahun lalu. Saat kembali, dia ingat lokasinya. Itulah kenapa Akademi Bayangan didirikan di tempat ini, agar petarung-petarung terbaik Klan Bulan mengingat tempat kembalinya, sumber mata air pengetahuan yang mereka miliki. Agar mahasiswa-mahasiswa Akademi Bayangan mengingat tempatnya menimba ilmu, hari-hari yang menyenangkan, pemahaman-pemahaman baik.”
(Bibi Gill, hlm. 215-216)

#LombaResensiTereLiye2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar